VIVAnews - Sebanyak 100 militan Taliban bersenjatakan senjata pelontar granat menyerang membabi-buta di pos pemeriksaan di kota Peshawar, Pakistan, Rabu, 18 Mei 2011. Bentrokan yang belangsung selama tiga jam tersebut menewaskan 17 orang dari kedua pihak.
Dilansir dari laman Associated Press, insiden penyerangan terjadi di pos pemeriksaan Sangu Mera di wilayah Khyber, 10 kilomater dari pusat kota Peshawat. Daerah ini kerap dijadikan tempat persembunyian Taliban dan kelompok militan lainnya. Diduga ini adalah satu lagi rangkaian balas dendam Taliban atas kematian Osama bin Laden.
Petugas polisi Liaquat Ali Khan mengatakan bahwa mereka diserang oleh sekitar 100 orang militan menggunakan senjata pelontar granat dan senjata lainnya. Namun, pada akhirnya, militan kalah jumlah dan persenjataan yang membuat mereka mundur. Akibat peristiwa ini, sebanyak 2 orang polisi dan 17 orang militan tewas.
Pos pemeriksaan di wilayah ini memang sering menjadi sasaran serang militan Taliban Pakistan, beberapa diantaranya menggunakan bom bunuh diri dan beberapa lainnya menyerang secara bersamaan. Serangan biasanya dilakukan sebagai pembalasan atas banyaknya operasi penangkapan militan di wilayah ini oleh pasukan teror Pakistan.
Serangan ini dilakukan di tengah-tengah ancaman balas dendam Taliban atas kematian Osama bin Laden oleh pasukan khusus AS di kota Abbottabad, 2 Mei lalu. Sebelumnya pada Jumat, 13 Mei 2011, Taliban melakukan serangan bunuh diri di pusat pelatihan polisi kota Shabqadar yang menewaskan 80 orang.
Juru bicara Taliban Pakistan, Ahsanullah Ahsan, mengatakan bahwa serangan tersebut dilakukan sebagai pembalasan atas pembunuhan Osama bin Laden. "Kami melakukan ini untuk membalaskan dendam atas insiden Abbottabad. Tentara Pakistan juga telah gagal dalam melindungi tanahnya," ujar Ahsan melaluli sambungan telepon.
• VIVAnews
Labels:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar