Mandi Air Panas Picu Serangan Jantung

Diposting oleh alexandria joseph | 16.39


INILAH.COM, Jakarta - Berendam air panas merupakan solusi yang tepat untuk menghangatkan diri dari suasa dingin.  Namun, siapa sangka kebiasaan itu justru memicu timbulnya serangan jantung.

Faktanya, dalam banyak khasus serangan jantung terjadi setelah banyak orang melakukan aktivitas berat misalnya olahraga atau bercinta. Namun berdasarkan studi yang dilakukan para peneliti di Jepang menunjukkan serangan jantung lebih sering terjadi setelah mandi air hangat terutama dalam cuaca dingin.

peneliti dari Kyoto Prefectural University,Chika Nishiyama mengungkap hal itu setelah mengamati sekitar 11.000 kasus serangan jantung di Osaka. Pengamatan tersebut dilakukannya pada kurun waktu 2005-2007, sehingga melewati beberapa kali pergantian musim.

Ini merupakan fakta yang cukup penting bagi masyarakat Jepang, mengingat sebagian besar penduduknya gemar mandi air panas selama berjam-jam untuk menenangkan diri setelah menjalani hari yang sibuk.

Pada serangan jantung yang terjadi setelah mandi air hangat, angka kejadiannya 10 kali lebih tinggi ketika musim dingin dibandingkan musim hangat. Artinya serangan jantung setelah mandi air hangat lebih sering terjadi ketika cuaca dingin, saat banyak orang ingin menghangatkan diri.

Selain mandi air hangat, aktivitas lain yang paling banyak dilakukan orang sebelum mengalami serangan jantung adalah tidur. Olahraga justru menempati urutan ketiga dengan hanya 0,5 persen, lebih sedikit dibandingkan mandi atau berendam dengan air hangat.

Selain itu, serangan jantung juga lebih rentan terjadi setelah mandi air hangat daripada setelah olahraga jika dilihat dari durasinya. Dengan durasi yang sama, 54 dari 10 juta orang mengalami serangan jantung setelah mandi air hangat, sementara hanya 10 dari 10 juta orang mengalaminya setelah olahraga.

Meski belum bisa dipastikan hubungan dan mekanismenya, Nishiyama menduga mandi air hangat dalam cuaca dingin menyebabkan tekanan darah turun drastis. Akibatnya fungsi jantung berkurang secara mendadak lalu mengalami gangguan atau serangan jantung.

"Ada baiknya melakukan pencegahan dengan menghindari berendam di air hangat saat cuaca dingin, terutama bagi orang-orang yang memang punya masalah dengan jantung," tulisnya dalam laporannya yang dimuat di jurnal Resuscitation.


Labels:




0 komentar
Photobucket